Mengupas Baterai....
Apa itu Baterai???
Apa ada yang Tahu???
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
1. batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
2. seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
3. pasta sebagai elektrolit (penghantar)(Bukan pasta spageti ya...)
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).
Asal Mula Baterai
Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta (18 Februari 1745 - 5 Maret 1827) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800.
Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt.

Komposisi Baterai

Prinsip Kerja
baterai adalah perangkat yang mampu menghasilkan tegangan DC, yaitu dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi energi listrik melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi – Oksidasi). baterai terdiri dari beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
Sel baterai tersebut elektroda – elektroda. Elektroda negatif disebut katoda, yang berfungsi sebagai pemberi elektron. Elektroda positif disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan electron akan mengalir dari ktoda menuju anoda.
Terdapat 2 proses yang terjadi pada baterai :
1. Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia.
2. Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik
JENIS BATERAI
baterai dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu :
1. baterai Primer yaitu baterai yang hanya digunakan satu kali, dan setelah habis is (Recharge).
2. baterai Sekunder yaitu baterai yang bias digunakan berkali kali dengan mengisi kembali muatannya, apabila telah habis energinya setelah dipakai.
Baterai Primer
1. baterai Leclenche (Zn MnO2) baterai sel kering / Dry Cell
Merupakan jenis baterai yang banyak digunakan sejak beberapa puluh tahun yng lalu. Satu sel baterai berkapasitas 1,5 volt. Kutub positif (Anoda) mengunakan Zn Kutub negatip (Katoda) menggunakan MnO2 Pada suhu tingi kapasitas sel leclanche akan turun dengan drastic, oleh sebab itu penyimpanan baterai ini harus ditempat yang bersuhu rendah.
2. baterai sel kering Magnesium (MgMnO2)
Merupakan jenis baterai yang memiliki konstruksi serupa dengan baterai seng. Memiliki kapasitas satu cell 1,5 volt. Kutub positip (Anoda) menggunakan Mg Kutub negatif (Katoda) mengunakan MnO¬2 ¬ baterai ini memiliki kelebihan kapasitas umur 2x sel kering dan stabil pada temperature tinggi. Adapun kekurangannya yaitu, tidak bisa dibuat sekecil mungkin. Pada keadaan kerja akan timbul Reaksi Parasitik akibat dari pembuangan gas hydrogen.
3. baterai MnO2 Alkaline
Sama seperti dua jenis baterai diatas dan memiliki kapasitas 1,5 volt, hanya memiliki perbedaan pada segi konstruksi, elektrolitnya, dan tahanan dalamnya lebih kecil. Baterai ini memiliki kelebihan yaitu :
1. Pada proses pemakaian akan tetap pada rating yang dimiliki meskipun pemakaiannya tak menentu.
2. Pada pembebanan tingi dan terus menerus, mampu memberikan umur pelayanan 2 – 10 kali pemakaian dari sel leclanche.
3. Sangat baik dioperasikan pada temperature rendah sampai -25 derajat celcius.
Baterai yang sering digunakan adalah zinc-alcaline manganese oxide. zinc-alcaline manganese oxide memberikan daya olebih per penggunaannya dibandingkan baterai sekunder. zinc-alcaline manganese oxide mempunyai umur (waktu hidup yang lama).
Rechargeable alcaline
baterai alcaline mempunyai umur(waktu hidup) yang panjang ,namun daur hidupnya lebih pendek dari pada baterai sekunder lainnya.
4. Sel Merkuri
baterai ini pada Anoda menggunakan Zn dan pada katoda menggunakan Oksida Merkuri. Dan pada elektrolit menggunakan Alkaline. Kapasitas maksimal stabil yaitu 1,35 volt, yang biasa digunakan pada tegangan referensi. Kapasitas dari baterai ini dapat sampai 1,4 volt bila katodanya Oxida Merkuri atau Oxida Mangan. Dari segi ukuran berdiameter dari 3/8- 1 inchi.
5. Sel oksida perak (AgO2)
baterai ini pada Katoda menggunakan serbuk elektroloit alkaline dan pada Anoda menggunakan oksida perak. Teganagan pada Open Circuit yaitu1,6 volt dan tegangan nominal pada beban sebesar 1,5 volt apabila katodanya oksida merkuri atau oksida mangan. Dari segi ukuran baterai ini sebesar 0.3 – 0.5 inchi. Biasa digunakan untuk kamera, alat bantu pendengaran dan jam elektronik.
Baterai Sekunder
Baterai sekunder merupakan baterai yang dapat diisi ulang, baterai yang yang dapat diisi ulang dapat dicharge kembali dengan menggunakan alat yang dinamakan Baterai Charger. Dengan adanya berbagai macam jenis baterai sekunder maka ada berbagai macam pula metoda pencharge baterai, metoda dalam mencharge baterai dapat menggunakan metoda tegangan konstan, metoda arus konstan, dan menggunakan keduanya. Baterai Charger yang dibuat ini merupakan baterai charger yang dapat menggunakan ketiga macam metoda charging tersebut sehingga diharapkan alat ini dapat dipergunakan untuk berbagai macam tipe baterai tanpa hares mencari baterai charger yang lebih spesifik. Baterai charger terdiri dari 3 blok rangkaian, yaitu rangkaian rectifier, baterai charger, dan rangkaian level indikator baterai. Rangkaian baterai charger menggunakan IC L200 yang memiliki Vpeak sebesar 60 Volt dan pembatas arus sebesar 2 Ampere.
Batrerai Masa Lalu


Baterai Masa Kini


Baterai Nuklir
Sedikit Tentang Baterai Nuklir[
Baterai baru dengan basis peluruhan radioaktif material nuklir telah dikembangkan lebih jauh menjadi 10 kali lebih kuat dari prototipe-nya. Baterai sakti ini bisa tahan sampai 12 tahun tanpa melakukan doping (charging) sama sekali.
Ketahanan baterai ini memungkinkannya digunakan sebagai sumber energi bagi peralatan-peralatan yang penggunaannya dalam waktu lama tanpa pengisian seperti peralatan yang ditanam dalam tubuh (jantung buatan, paru-paru buatan dan lain-lain) atau juga sebagai sumber energi pesawat ruang angkasa dan peralatan selam laut dalam.(seperti di Iron man saja ...)

BeSmart BeCreative
Apa ada yang Tahu???
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
1. batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
2. seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
3. pasta sebagai elektrolit (penghantar)(Bukan pasta spageti ya...)
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).
Asal Mula Baterai
Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta (18 Februari 1745 - 5 Maret 1827) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800.
Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt.

Komposisi Baterai

Prinsip Kerja
baterai adalah perangkat yang mampu menghasilkan tegangan DC, yaitu dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi energi listrik melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi – Oksidasi). baterai terdiri dari beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
Sel baterai tersebut elektroda – elektroda. Elektroda negatif disebut katoda, yang berfungsi sebagai pemberi elektron. Elektroda positif disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan electron akan mengalir dari ktoda menuju anoda.
Terdapat 2 proses yang terjadi pada baterai :
1. Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia.
2. Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik
JENIS BATERAI
baterai dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu :
1. baterai Primer yaitu baterai yang hanya digunakan satu kali, dan setelah habis is (Recharge).
2. baterai Sekunder yaitu baterai yang bias digunakan berkali kali dengan mengisi kembali muatannya, apabila telah habis energinya setelah dipakai.
Baterai Primer
1. baterai Leclenche (Zn MnO2) baterai sel kering / Dry Cell
Merupakan jenis baterai yang banyak digunakan sejak beberapa puluh tahun yng lalu. Satu sel baterai berkapasitas 1,5 volt. Kutub positif (Anoda) mengunakan Zn Kutub negatip (Katoda) menggunakan MnO2 Pada suhu tingi kapasitas sel leclanche akan turun dengan drastic, oleh sebab itu penyimpanan baterai ini harus ditempat yang bersuhu rendah.
2. baterai sel kering Magnesium (MgMnO2)
Merupakan jenis baterai yang memiliki konstruksi serupa dengan baterai seng. Memiliki kapasitas satu cell 1,5 volt. Kutub positip (Anoda) menggunakan Mg Kutub negatif (Katoda) mengunakan MnO¬2 ¬ baterai ini memiliki kelebihan kapasitas umur 2x sel kering dan stabil pada temperature tinggi. Adapun kekurangannya yaitu, tidak bisa dibuat sekecil mungkin. Pada keadaan kerja akan timbul Reaksi Parasitik akibat dari pembuangan gas hydrogen.
3. baterai MnO2 Alkaline
Sama seperti dua jenis baterai diatas dan memiliki kapasitas 1,5 volt, hanya memiliki perbedaan pada segi konstruksi, elektrolitnya, dan tahanan dalamnya lebih kecil. Baterai ini memiliki kelebihan yaitu :
1. Pada proses pemakaian akan tetap pada rating yang dimiliki meskipun pemakaiannya tak menentu.
2. Pada pembebanan tingi dan terus menerus, mampu memberikan umur pelayanan 2 – 10 kali pemakaian dari sel leclanche.
3. Sangat baik dioperasikan pada temperature rendah sampai -25 derajat celcius.
Baterai yang sering digunakan adalah zinc-alcaline manganese oxide. zinc-alcaline manganese oxide memberikan daya olebih per penggunaannya dibandingkan baterai sekunder. zinc-alcaline manganese oxide mempunyai umur (waktu hidup yang lama).
Rechargeable alcaline
baterai alcaline mempunyai umur(waktu hidup) yang panjang ,namun daur hidupnya lebih pendek dari pada baterai sekunder lainnya.
4. Sel Merkuri
baterai ini pada Anoda menggunakan Zn dan pada katoda menggunakan Oksida Merkuri. Dan pada elektrolit menggunakan Alkaline. Kapasitas maksimal stabil yaitu 1,35 volt, yang biasa digunakan pada tegangan referensi. Kapasitas dari baterai ini dapat sampai 1,4 volt bila katodanya Oxida Merkuri atau Oxida Mangan. Dari segi ukuran berdiameter dari 3/8- 1 inchi.
5. Sel oksida perak (AgO2)
baterai ini pada Katoda menggunakan serbuk elektroloit alkaline dan pada Anoda menggunakan oksida perak. Teganagan pada Open Circuit yaitu1,6 volt dan tegangan nominal pada beban sebesar 1,5 volt apabila katodanya oksida merkuri atau oksida mangan. Dari segi ukuran baterai ini sebesar 0.3 – 0.5 inchi. Biasa digunakan untuk kamera, alat bantu pendengaran dan jam elektronik.
Baterai Sekunder
Baterai sekunder merupakan baterai yang dapat diisi ulang, baterai yang yang dapat diisi ulang dapat dicharge kembali dengan menggunakan alat yang dinamakan Baterai Charger. Dengan adanya berbagai macam jenis baterai sekunder maka ada berbagai macam pula metoda pencharge baterai, metoda dalam mencharge baterai dapat menggunakan metoda tegangan konstan, metoda arus konstan, dan menggunakan keduanya. Baterai Charger yang dibuat ini merupakan baterai charger yang dapat menggunakan ketiga macam metoda charging tersebut sehingga diharapkan alat ini dapat dipergunakan untuk berbagai macam tipe baterai tanpa hares mencari baterai charger yang lebih spesifik. Baterai charger terdiri dari 3 blok rangkaian, yaitu rangkaian rectifier, baterai charger, dan rangkaian level indikator baterai. Rangkaian baterai charger menggunakan IC L200 yang memiliki Vpeak sebesar 60 Volt dan pembatas arus sebesar 2 Ampere.
Batrerai Masa Lalu


Baterai Masa Kini


Baterai Nuklir
Sedikit Tentang Baterai Nuklir[
Baterai baru dengan basis peluruhan radioaktif material nuklir telah dikembangkan lebih jauh menjadi 10 kali lebih kuat dari prototipe-nya. Baterai sakti ini bisa tahan sampai 12 tahun tanpa melakukan doping (charging) sama sekali.
Ketahanan baterai ini memungkinkannya digunakan sebagai sumber energi bagi peralatan-peralatan yang penggunaannya dalam waktu lama tanpa pengisian seperti peralatan yang ditanam dalam tubuh (jantung buatan, paru-paru buatan dan lain-lain) atau juga sebagai sumber energi pesawat ruang angkasa dan peralatan selam laut dalam.(seperti di Iron man saja ...)

Seiring berjalannya waktu, teknologi akan berkembang. Tidak memungkinkan baterai atom dibuat.
Irit energi, untuk masa depan anak cucu kita
Tidak ada komentar: